Akselerasi Belanja Pemerintah Untuk Pertumbuhan Ekonomi Kepri

Kamis 3 Juni 2021, Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad SE, M.M menyelenggarakan pertemuan virtual dengan segenap pemangku kepentingan terkait akselerasi belanja pemerintah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi kepri. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau, Kepala BP Batam, Para Kuasa Pengguna Anggaran/Pimpinan satuan kerja dan Para Pejabat Pembuat Komitmen satuan kerja di wilayah Provinsi Kepulauan Riau, Kepala KPPN Tanjungpinang dan Kepala KPPN Batam.
Dalam kegiatan ini Gubernur menyampaikan kata sambutan sekaligus arahan kepada Para Kuasa Anggaran/Pimpinan Instansi Vertikal dan Para Pejabat Pembuat Komitmen dari sepuluh Kementerian/Lembaga dengan pagu terbesar. Sebagaimana dilaporkan oleh Kakanwil Ditjen Perbendaharaan, bahwa Pagu Dana APBN TA 2021 untuk Provinsi Kepri saat ini berjumlah Rp.15,24 Trilyun. “Sebanyak Rp.7,77 Trilyun diantaranya dikelola oleh satker vertikal Kementerian/Lembaga sedangkan sisanya sebesar Rp.7,47 Trilyun merupakan TKDD serta Dana Perimbangan yang kemudian menjadi penerimaan bagi APBD yang dikelola oleh Pemprov dan Pemkab se-Kepulauan Riau. Dari Pagu Rp.7,77 Trilyun yang dikelola oleh 329 satker dari 41 Kementerian/Lembaga dengan realisasi per tanggal 21 Mei 2021 sebesar 28,67%,” ucap Gubernur Ansar saat membuka kegiatan ini secara virtual dari Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur Kepri di Pulau Dompak.
Gubernur mengingatkan kembali peran penting Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) untuk memicu pertumbuhan ekonomi Kepri yang saat ini masih mendapat tekanan berat akibat Pandemi Covid-19. “Belanja APBN yang telah dialokasikan pada DIPA masing-masing merupakan konsumsi pemerintah sebagai salah satu variable penting pembentuk PDRB, disamping konsumsi rumah tangga, investasi, dan ekspor impor. Sedangkan PDRB sendiri sebagaimana kita maklumi merupakan variable dalam menghitung pertumbuhan ekonomi. Maka dengan demikian, secara mudah kita dapat menyimpulkan bahwa belanja/konsumsi pemerintah yang telah dialokasikan pada DIPA masing-masing akan sangat mempengaruhi pertumbuhan ekonomi, terutama pertumbuhan ekonomi, terutama pertumbuhan ekonomi regional Kepri.” Ujar Gubernur Ansar.
Gubernur Ansar juga menyampaikan Pemulihan ekonomi akibat dampak pandemi tentu saja tidak dapat dibebankan hanya pada kinerja APBD, namun juga tentu saja pada kinerja APBN yang dialokasikan untuk Kepri. “Ansar meminta peran serta dan kontribusi Saudara-Saudara sebagai pengelola pagu besar belanja APBN untuk segera melakukan akselerasi atau percepatan belanja sebagai salah satu ikhtiar kita untuk memberikan stimulus bagi pertumbuhan ekonomi Kepri,” ujar Gubernur Ansar.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Drs. T.S Arif Fadillah, S.Sos, M.Si berharap semua Satker Kabupaten/Kota maupun untuk dapat segera mendorong realisasi belanja, hal ini guna menyikapi Langkah perbaikan ditengah Pandemi Covid-19, dimana penanggulangan pencegahan harus secara serentak dilaksanakan namun juga disejalankan dengan Langkah-langkah pemulihan ekonomi yang merupakan bagian penting tidak terpisahkan dari pemulihan dalam pandemi ini. “Sebagaimana arahan Gubernur, di Triwulan III ini pertumbuhan kita sudah positif, ini perlu dipicu terus pertumbuhannya, namun juga tetap harus berhati-hati agar tidak memperparah kondisi pandemi di Kepri.”Ujar Arief.