DPRD dan Biro Administrasi Pembangunan Kepri Sharing Best Practice ke Jawa Barat

Biro Administrasi Pembangungan bersama Komisi 3 DPRD Provinsi Kepulauan Riau melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Barat pada Rabu (22/10/2021) kemarin. Kegiatan selama 3 hari ini dilakukan dalam rangka sharing best practice dan diskusi terkait peningkatan investasi dan pengelolaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di masa pandemic dan Pemerintah Daerah dalam perumusan kebijakan. Hal ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam upaya Langkah Pembangunan Daerah terkait langkah dan peran Pemerintah Daerah dalam Pemulihan Ekonomi melalui peningkatan investasi di masa pandemi.
Pada kesempatan ini, rombongan diterima di kantor Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan Provinsi Jawa Barat oleh bapak Yogi Gautama Jaelani., SH, MT selaku Kepala Biro.
Dalam sambutannya, Yogi menceritakan target pengelolaan BUMD di Provinsi Jawa Barat yaitu BUMD Juara. Dalam Upaya-upaya untuk mewujudkan BUMD Juara adalah dengan meningkatkan pengelolaan BUMD secara professional, mengoptimalkan peran Badan Pengawas agar BUMD berjalan sesuai dengan peraturan sehingga mampu bersaing dan mendapat kepercayaan dari perbankan, optimalisasi pemberdayaan dan pendaygunaan asset dan kolaborasi dengan pihak swasta.
Dengan program seperti itu, Provinsi Jawa Barat melalui Biro BUMD, Investasi dan Administrasi Pembangunan mengelola kurang lebih 100 BUMD dan ribuan UMKM yang diharapkan dapat memberikan kontribusi yang besar dalam pemulihan ekonomi di Provinsi Jawa Barat.
Melalui pola tersebut Enam BUMD Provinsi Jawa Barat meraih penghargaan dalam Indonesia Best BUMD Award 2021 dengan kategori yang berbeda-beda. Keenam BUMD Jabar tersebut yakni PT Agro Jabar, PT Jasa Sarana, PT Jaswita, PT Migas Hulu Jabar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJB), dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar).
salah satu BUMD yaitu PT. Agro Jabar mendukung pemerintah dengan menjalankan program Pembudidaya ikan dan Petani Milenial. Program ini diharapkan dapat menumbuhkembangkan kewirausahaan muda pertanian di Jawa Barat, mengubah wajah perikanan dan pertanian menjadi segar dengan pemanfaatan teknologi digital, menciptakan perikanan dan pertanian maju, mandiri dan modern serta mengurangi permasalahan ketersediaan lapangan kerja di Jawa Barat.
Kepala Biro Administrasi Pembangunan Aries Fhariandi, S.Sos, M.Si selaku ketua rombongan mengatakan bahwa Jawa Barat sudah lebih maju dalam peningkatan investasi dan pengelolaan BUMD. “Kita harus mengakui bahwa banyak hal yang masih harus kita selesaikan di Kepulauan Riau agar kita bisa maju di bidang peningkatan investasi dan pengelolaan BUMD. Masalah Kesehatan finansial dan penyertaan modal serta pendanaan masih banyak yang perlu ditingkatkan”.
“Namun, Kepri juga akan berkomitmen agar dapat mengelola BUMD dengan sehat layaknya Provinsi Jawa Barat dan meningkatkan investasi melaluinya. Untuk itu kita lakukan kegiatan sharing best practice ini agar mendapat gambaran apa yang diperlukan untuk mewujudkan mimipi tersebut”, lanjut Aries.
Sementara itu, anggota DPRD Kepri dari komisi 3 yang ikut dalam sharing best practice ini yaitu Widiantadi Nugroho, ST, H. Surya Sardi, Raja Bakhtiar, S. Ag, MM, Sahmadin Sinaga, SE, MM, , Dr. H. Irwansyah, SE, MM, Hadi Candra, Yudi Kurnia, Nyanyang Haris Pratamura, dan Bakti Lubis juga mengatakan hal yang sama bahwa Provinsi Kepulauan Riau masih harus banyak berbenah agar dapat maju seperti Provinsi Jawa Barat. Menurut mereka, perlahan tapi pasti kita jangan mau kalah dengan Provinsi Jawa Barat. Hasil sharing best practice ini harus mampu diterapkan di Provinsi Kepulauan Riau supaya kinerja Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau meningkat dan mampu lebih berprestasi di tingkat nasional.