FGD Langkah Pembangunan Kepulauan Riau Dalam Pemulihan Ekonomi Kepri Tahun 2021
Pada tanggal 26 November 2020, bertempat di Ruang Rapat Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Provinsi Kepulauan Riau, dilaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Langkah Pembangunan Kepulauan Riau Dalam Pemulihan Ekonomi Kepri Tahun 2021 dalam format Digital Meeting. Audience dari kegiatan ini adalah OPD dilingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dan Bagian Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten/Kota.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau Dr. Aries Fhariandi, S.Sos.,M.Si. Aries menyampaikan bahwa pelaksanaan pembangunan di daerah pada hakekatnya merupakan suatu upaya yang terencana demi kemajuan di daerah. Pemerintah Daerah selaku perpanjangan tangan Pemerintah Pusat berperan untuk merencanakan dan melakukan upaya pembangunan di daerah. Terkait dengan pemulihan ditengah pandemic COVID -19 maka diperlukan pemahaman yang menyeluruh terkait upaya pelaksanaan pembangunan ditengah pandemik COVID – 19 agar dapat diidentifikasi faktor pengungkit apa saja yang diperlukan agar upaya percepatan pembangunan ini efektif. “Data-data pembangunan Provinsi Kepulauan Riau memang menunjukan tren yang sama dengan Nasional, namun tentu hal tersebut harus dicari solusinya, pertumbuhan ekonomi di Triwulan III (Y to Y) -5,81% dengan tingkat inflasi -0,21%, ini artinya perputaran uang dalam masyarakat sangat rendah sehingga konsumsi rendah dan produksi juga rendah, akhirnya pertambahan nilai yang dapat memberikan peningkatan kesejahteraan dalam masyarakat tidak dapat terjadi” Ujar Aries. “Oleh karena itu, dengan dilaksanakannnya FGD ini diharapkan terjadi pembahasan yang komprehensif terkait kondisi pelaksanaan pembangunan di Kepulauan Riau serta faktor-faktor yang mempengaruhinya sehingga muncul suatu solusi yang dapat dilakukan guna mendorong terjadinya pemulihan dalam pelaksanaan pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau.” Lanjut Aries.
Indikator-indikator makro provinsi kepulauan Riau, sebagaimana disampaikan Kepala Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Kepulauan Riau, turut diamini oleh Kepala Bidang Neraca Wilayah dan Analisis Statistik Badan Pusat Statitik Provinsi Kepulauan Riau, Ir. Zunadi M.NatResEcon. “Pertumbuhan ekonomi Kepulauan Riau sampai dengan Triwulan III 2020 terkontraksi sebesar -3,51% yang berarti kontraksi pertumbuhannya secara year to year dengan periode yang sama pada tahun 2019 bergerak -5,81%, dimana pada tahun 2019 pertumbuhannya mencapai 4,92%. Maka dari itu Semakin cepat penanganan Covid-19 semakin cepat ekonomi Kepulauan RIau akan bangkit kembali. Mobilitas orang dan barang berangsur-angsur akan bangkit kembali dengan demikian aktivitas ekonomi kembali pulih. Perlu dicari keseimbangan antara penerapan new normal dengan protocol kesehatan yang ketat dan menjaga dunia usaha tetap menggeliat. Ekonomi agar lebih Tangguh perlu didesain industri yang mengutamakan sumber daya lokal, mengeksplor potensi maritim dan potensi pariwisata. Hal ini sekaligus akan menjadi titik balik penerapan keunggulan potensi ekonomi daerah” Tutup Zunadi
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi Kepulauan Riau DR. H. Irwansyah, SE, MM turut memyampaikan bahwa dampak pandemi COVID – 19 ini memang melumpuhkan daya beli masyarakat. Salah satu sektor unggulan Provinsi Kepulauan Riau yaitu pariwisata, memang sangat terpuruk. “Sebagai perbandingan angka kunjungan wisata pada bulan Agustus 2020 hanya sebesar 0,62% dari periode yang sama di Tahun 2019 yang jumlahnya 264.718 orang. Tingkat okupasi hotel semenjak terjadinya pandemi ini pun hanya sebesar 5 – 10%. Lumpuhnya sector pariwisata ini menambah jumlah pengangguran di Provinsi Kepulauan Riau mejadi 10,34%.” Ujar Irwansyah. “Menghadapi ini diharapkan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau dapat membuat kajian serta perencanaan yang matang untuk menggali potensi PAD dari sumber-sumber baru yang akan memberikan multiplier effect bagi UMKM dan Koperasi, terbukanya lapangan pekerjaan baru sehingga perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau akan Kembali bergairah, bangkit dan lebih maju” tutup Irwansyah.