Kepri Jadikan Infrastruktur Sebagai Prioritas Pembangunan Daerah

Salah satu bidang yang saat ini gencar dibangun dan mendapatkan prioritas dalam pembangunan di Provinsi Kepulauan Riau adalah bidang infrastruktur. Gencarnya pembangunan di bidang infrastruktur dapat dilihat dengan terus dibangunnya jalan, jembatan, pelabuhan, dermaga, air bersih dan listrik. Sejauh ini Pemerintah Provinsi terus melakukan pembangunan infrastruktur di setiap kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri dengan mempertimbangkan aspek pemerataan dan kebutuhan. Pembangunan jalan-jalan yang bernilai ekonomis dan mampu menjadi generating factor ekonomi dan membuka isolasi wilayah terpencil terus dilakukan di seluruh kabupaten/kota.
Gubernur Kepri Bersama Kepala OPD Meninjau Proyek-proyek Infrastruktur
Hasil pembangunan sarana dan prasarana fisik ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dimana dapat dilihat dari indikator pengembangan infrastruktur Kepri yang menunjukkan terjadinya peningkatan presentase jalan provinsi berkondisi baik yaitu dari 593,54 Km pada tahun 2016 menjadi 603,3 Km pada tahun 2017 atau meningkat dari 66,21% pada tahun 2016 menjadi 67,31% pada tahun 2017.
Selain pembangunan infrastruktur di kabupaten/kota, Pemerintah Provinsi juga meningkatkan pembangunan infrastruktur dalam kawasan pusat pemerintahan Istana Kota Piring Dompak, Tanjungpinang. Pembangunan infrastruktur kawasan pusat pemerintahan meliputi peningkatan jalan, pembangunan trotoar, penataan median jalan, penataan bundaran dan taman, serta pembangunan gerbang di pintu masuk Jembatan I Dompak menuju Istana Kota Piring. Langkahpeningkatan infrastruktur pusat pemerintahan ini dilakukan agar Istana Kota Piring dapat menjadi kawasan hijau dan nyaman bagi masyarakat yang berkunjung.
Pembangunan Infrastruktur Pusat Pemerintahan di Pulau Dompak
Gagasan pengembangan Istana Kota Piring sebagai kawasan baru tidak terbatas pada fungsi kawasan pusat pemerintahan Provinsi Kepulauan Riau saja, melainkan juga telah diarahkan pada pengembangan fungsi-fungsi lainnya seperti pendidikan, olah raga, rekreasi, bisnis, dan permukiman bagi penduduk asli Pulau Dompak yang bermata pencaharian sebagai nelayan.
Terkait dengan hal tersebut, saat ini juga sedang dibangun lapangan sepak bola dan road race sirkuit yang ditujukan untuk mengembangkan minat olah raga masayarakat di bidang persepakbolaan dan olah raga road racing bagi generasi muda. Melalui pengembangan fasilitas olah raga ini diharapkan prestasi olah raga Provinsi Kepulauan Riau juga akan semakin meningkat dan generasi muda yang suka kebut-kebutan di dalam Kota Tanjungpinang dapat diarahkan pada satu kawasan yang terkonsentrasi yang mudah diawasi dan dikendaikan sehingga tidak menimbulkan keresahan masyarakat pengguna jalan.
Pembangunan Lapangan Bola di Dompak
Pembangunan Infrastruktur di Daerah
Perhatian Pemprov Kepri dalam pembangunan infrastruktur tidak hanya tertuju pada upaya membangun Ibukota Provinsi Kepri saja melainkan juga pada pengembangan infrastruktur di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Kepulauan Riau. Pemerintah Provinsi menyadari bahwa dengan kondisi APBD yang terbatas, pembangunan infrastruktur harus dipertimbangkan sebaik mungkin dengan memprioritaskan manfaat ekonomi yang diberikan apabila infrastruktur tersebut selesai dibangun.
Pembangunan infrastruktur di daerah juga diarahkan pada upaya membuka konektivitas antar wilayah kota-perdesaan sehingga mampu membuka isolasi daerah terpencil dan meningkatkan kapasitas arus barang dan jasa serta mengurangi disparitas antar wilayah. Wilayah-wilayah terpencil yang sebelumnya tidak tersentuh oleh pembangunan infrastruktur seperti beberapa lokasi di Natuna, Anambas, dan Lingga kini mendapatkan sentuhan pembangunan infrastruktur dari Pemprov Kepri.
Pembangunan Infrastruktur Jalan di Bintan, Natuna, Anambas, Karimun, dan Lingga
Peningkatan Jalan Bukit Leman – Trans Batubi – Tanjung Kudu Sedanau dan Jalan Trans Batubi – Kelarik di Kabupaten Natuna merupakan salah satu contoh upaya membuka konektivitas dan isolasi wilayah terpencil yang telah dilakukan oleh Pemprov Kepri. Demikian juga dengan peningkatan Jalan Temburun – Pasir Peti di Kabupaten Anambas dan peningkatan Jalan Musai – Kerandin di Kabupaten Lingga. Dengan adanya jalan-jalan baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas kawasan kota-desa dan memperlancar arus barang dan jasa sehngga mampu meningkatkan perekonomian masyarakat.
Selain hal tersebut di atas, pembangunan jalan-jalan baru juga diarahkan pada kawasan urban dengan maksud memperluas wilayah perkotaan agar terbentuk kawasan-kawasan baru dan mengurangi beban kawasan lama yang semakin padat. Dalam hal ini, peningkatan Jalan Coastal Area di Kabupaten Karimun merupakan salah satu contoh dari upaya sebagaimana dimaksud.
Pembangunan Infrastruktur Jalan di Kota Batam
Meningkatnya jumlah kendaraan di kawasan perkotaan seperti Kota Batam telah menimbulkan masalah baru berupa kemacetan lalu lintas. Karenanya, kegiatan pelebaran jalan dan penambahan jalur-jalur baru perlu dilakukan. Sejak tahun 2017-2018 beberapa jalan di Kota Batam seperti Simpang Frangky, Simpang BNI, Simpang Underpass, dan Jalan Muka Kuning telah dilakukan pelebaran dan penambahan jalur baru. Perbaikan jalan-jalan yang rusak juga terus dilakukan untuk meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan. Meskipun kegiatan pelebaran jalan di Batam dilakukan secara bertahap, namun secara konsisten Pemprov Kepri terus menganggarkannya dalam APBD. (aa)