Sekda Prov : Instansi Vertikal Diharapkan Membantu Memberikan Masukan dan Analisis Pembangunan di Provinsi Kepri
Demikian disampaikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kepulauan Riau Dr. Arif Fadillah, S.Sos, M.Si dalam Focus Group Discussion (FGD) Terkait Pelaksanaan Pembangunan Daerah yang Mendukung Pembangunan Ekonomi Daerah di Aula Kantor Gubernur Provinsi Kepri, Dompak, (17/12/2018). FGD yang dihadiri oleh para narasumber dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Batam, Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri, serta LP3M Universitas Maritim Raja Ali Haji ini diselenggarakan oleh Biro Administrasi Pembangunan Provinsi Kepri. Dalam pengantar diskusi tersebut, Arif Fadillah juga mengatakan bahwa kerjasama antara Provinsi Kepri dengan instansi vertikal seperti BI dan BPS serta lembaga Pendidikan tinggi seperti UMRAH sangat diperlukan terutama dalam merumuskan strategi pembangunan di Provinsi Kepri yang sangat kompleks dengan kondisi keuangan yang terbatas. Menurut Arif, pembangunan di Kepulauan Riau tidaklah semudah di provinsi-provinsi lain khususnya yang wilayahnya didominasi daratan.
“Kalau di Jawa Tengah mereka cukup membangun 1 buah pelabuhan saja untuk akses masuk, tetapi di Kepri tidak demikian. Kita harus membangun pelabuhan di setiap pulau yang berpenduduk. Dapat dibayangkan betapa besar biaya yang kita butuhkan untuk infrastruktur pelabuhan,”demikian katanya.
Menurut Arif lagi,“Diperlukan strategi-strategi khusus dalam membangun Kepri agar persoalan-persoalan pembangunan di Kepulauan Riau dapat diselesaikan. Peranan BI, BPS, dan UMRAH tentunya sangat kita dibutuhkan khususnya untuk membantu menganalisis data-data perekonomian dan indikator pembangunan Kepri serta memberikan masukan berupa solusi konkrit yang dapat dilaksanakan oleh Pemprov Kepri”.
Pada kesempatan itu Sekdaprov juga meminta agar hasil FGD tersebut dirumuskan sedemikian rupa dan disampaikan kepada Bapak Gubernur Kepulauan Riau untuk dijadikan masukan dan bahan pertimbangan dalam menentukan kebijakan pembangunan tahun berikutnya.
Selanjutnya, FGD dipandu oleh Kepala Biro Administrasi Pembangunan Dr. Aries Fhariandi, Sos, M.Si. Dalam pengantar diskusi, Aries Fhariandi mengatakan bahwa FGD yang dilaksanakan setiap tahun ini bertujuan mendapatkan gambaran tentang kondisi perekonomian di Provinsi Kepulauan Riau serta dibahas secara komprehensif. Selain itu, FGD ini juga diharapkan untuk menghasilkan masukan bagi Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, sehingga dapat merespon secara tepat upaya dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi.
Focus Group Discussion (FGD) Terkait Pelaksanaan Pembangunan Daerah yang Mendukung Pembangunan Ekonomi Daerah menampilkan 3 narasumber yaitu Eko Waluyo Purwoko dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Batam dengan materi Perkembangan Ekonomi Kepulauan Riau Triwulan III 2018. Selanjutnya Ir. Zunadi, M.NatResEcon dari Badan Pusat Statistik Provinsi Kepri dengan materi Kondisi Makro Ekonomi dan Kondisi Perkembangan Inflasi Pada Tahun 2018, serta Dr. Viktor Amrifo, S.Pi, M.Si dari LP3M Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang dengan materi Analisis Perekonomian Dan Kebijakan Pembangunan Dalam Pembangunan Ekonomi Tahun 2018 (Perikanan, Pariwisata, Budaya Dan Industri Unggulan Serta Infastruktur).
FGD ini juga dihadiri oleh Asisten Administrasi Pembangunan Pemprov Kepri Drs. Syamsul Bahrum, Ph.D, staf khusus Gubernur Dr. Razaki Persada, serta Dinas-dinas terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau.