UJUNG SABBANG NOMINATOR KELURAHAN TERBAIK SE-SULAWESI SELATAN
Masuk nominasi kelurahan terbaik tingkat Provinsi Sulawesi Selatan, Lurah Ujung Sabbang, Kecamatan Ujung, Wahyufi Bakri, S.STP, M.Si, diundang pemaparan oleh Tim Penilai Akhir (TPA) Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan. Hal ini diungkapkan Kabag. Pemerintahan melalui Kasubag. Pembinaan Administrasi Kecamatan dan Batas Wilayah, Munandar Kasim, Selasa(20/07).
Lanjut Munandar, pemberintahuan itu diterimanya pada Jum’at, (16/07) “Lurah Ujung Sabbang akan pemaparan dihadapan tim yang terdiri dari unsur akademisi, kepolisian dan pemerintah provinsi pada Rabu (21/06) di Makassar”, jelasnya. Berdasarkan undangan yang diterima, bahwa yang diundang pemaparan hanya kelurahan dan desa yang masuk nominasi sebagai kelurahan dan desa terbaik di Se-Sulawesi Selatan. Untuk kategori kelurahan, Ujung Sabbang akan bersaing menjadi terbaik di Sulawesi Selatan, bersama perwakilan kelurahan Kota Makassar, Kota Palopo, Kabupaten Maros, Kabupaten Toraja Utara dan Kabupaten Selayar.
Pemaparan ini merupakan tindak lanjut dari kunjungan dan verifikasi lapangan yang dilakukan Tim Penilai Lomba Kelurahan Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan pada, Jum’at (02/05) lalu di Kelurahan Ujung Sabbang. Penilaian dan lomba kelurahan ini merupakan implementasi dari Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 81 Tahun 2016 tentang Evaluasi Perkembangan Desa dan Kelurahan. Tiga indikator utama penilaian ini adalah aspek kewilayahan, pemerintahan dan kemasyarakatan.
Kelurahan Ujung Sabbang menjadi wakil Kota Parepare di tingkat provinsi, setelah menyisihkan 3 kelurahan lainnya obat penggugur kandungan, yaitu Kelurahan Watang Bacukiki, Kelurahan Kampung Pisang dan Kelurahan Cappa Galung. Juara 1 tingkat provinsi akan mewakili Provinsi Sulawesi Selatan pada lomba kelurahan tingkat regional. Juara tingkat regional akan menerima penghargaan dari Presiden dan Kementerian Dalam Negeri.
Menghadapi pemaparan tersebut, Lurah Ujung Sabbang diantaranya akan menjelaskan inovasi kelurahannya yang berbasis teknologi informasi. Menurut Wahyufi, yang juga Purnapraja Angkatan XIII itu, bahwa pihaknya telah menjalankan pelayanan berbasis e-government, “ Masyarakat cukup menyampaikan data dan keperluannya melalui media sosial, maka langsung terkoneksi ke sistem,” bebernya. Maka operator dan staf di kelurahan akan memproses. Bahkan setelah penandatangannya, dokumen yang diperlukan warga akan diantarkan langsung,“Pelayanan ini gratis dan diantarkan ke pintu rumah warga,” kuncinya.